STM BOENDA KANDOENG 1964 Jakarta Selatan 806(ZOOM)-75(WAF)-616(CUS)-52(TOS)-687(MOR)-63(DOS)-900(BGR)-P.54(GRL)-700(KRL)-614(MOS)

Kamis, 04 Oktober 2012

Deklarasi Damai Anti-Tawuran Digelar di Jakarta

Kementerian Pendidikan Nasional dan Polda Metro Jaya menggelar deklarasi damai anti tawuran di Hotel The Sultan, Jakarta, Selasa (2/10) malam. Acara dihadiri kaum guru, pelajar serta alumni dari SMA dan SMK se-Jabodetabek.

Deklarasi damai mengusung tema Stop Tawuran. Tujuannya jelas, yakni memutus budaya rantai tawuran di Indonesia.

Selain Mendiknas dan Kapolda, terlihat hadir Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto. "Budaya tawuran terbentuk dari suatu proses yang cukup panjang, untuk menghentikan tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan," ucap Kak Seto.

"Harus ada proses mengembalikan budaya ramah anak, anti kekerasan di dalam lingkungan pelajar," lanjutnya.

Menurut Kak Seto, pihak yang paling bertanggung jawab dalam mengembalikan budaya anti kekerasan adalah orangtua. Pasalnya, sebagian besar perilaku anak terbentuk di dalam rumah.

"Anak-anak sendiri jangan menjadi korban kekerasan, yang kadang-kadang dilakukan orangtua tanpa sadar, atas nama pendidikan, disiplin, dan lain-lain," jelas Kak Seto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar