Sebanyak 42 orang siswa SMP diamankan polisi saat ingin melakukan
aksi tawuran. Mereka rencananya akan menyerang SMP 3 Jakarta, di kawasan
Tebet.
Informasi awal diperoleh petugas kepolisian dari Kepala Sekolah SMP 3 yang mengatakan SMP 3 akan diserang siswa dari SMP lain.
"Awalnya
kita dapat informasi dari Kepala Sekolah SMP 3 Jakarta, beliau dapat
info dari muridnya, kalau SMP 3 akan diserang oleh SMP lain," terang
Kanit Binmas Polsek Tebet, AKP Sainan Lobis, Selasa (23/10/2012).
Dari
keterangan yang diperoleh, 42 siswa tersebut berasal dari tiga sekolah
yang berbeda, 2 orang siswa dari Mts Islam Assyafiah 01, 5 orang siswa
dari SMP islam Assyafiah 02, serta 34 orang siswa (2 diantaranya telah
DO) dari SMP Yayasan Pembangunan Masyarakat Islam Indonesia (YPMII).
Kejadian
berawal pada sekitar pukul 12.30 WIB, dimana terlihat segerombolan anak
berseragam SMP melintas di Jalan Manggarai Utara, Tebet, tidak jauh
dari SMP 3. Mereka datang dengan menumpang Metro Mini 61 jurusan
Manggarai-Kampung Melayu.
Para siswa itu kemudian diamankan
petugas kepolisian dan langsung dibawa ke Mapolsek Tebet untuk dimintai
keterangan. Dari pemeriksaan, tidak ditemukan senjata atau alat-alat
yang akan digunakan untuk tawuran. Petugas kepolisian sendiri telah
memanggil pihak sekolah serta orang tua murid untuk dimintai keterangan.
Sementara itu salah seorang siswa yang diamankan polisi
membantah bahwa dirinya tengah ikut dalam rombongan yang disebut hendak
menyerang SMP 3 Jakarta itu.
Dwi, salah seorang murid kelas IX, mengaku baru saja pulang dari Manggarai untuk menghadiri perayaan ulang tahun.
"Saya nggak tau apa-apa, saya mau ngerayaain ultah temen tiba-tiba ada polisi terus dibawa ke sini," tukasnya.
Selanjutnya ke-42 siswa SMP ini akan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar